Apa itu Waralaba? Definisi, Contoh Bisnis, dan Jenis-Jenis Waralaba di Indonesia – Dalam dunia bisnis modern, konsep waralaba semakin populer dan menjadi pilihan banyak pengusaha untuk memperluas usahanya secara cepat dan efisien.
Bagi yang baru mengenal istilah ini, mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya waralaba itu? Bagaimana model bisnisnya? Dan apa saja contoh waralaba yang sudah terkenal di Indonesia? Yuk simak penjelasannya di artikel ini!
Daftar Isi
- 1 Apa itu Waralaba?
- 2 Mengapa Bisnis Waralaba Menarik?
- 3 Contoh Bisnis Waralaba Populer di Indonesia
- 4 Jenis-Jenis Waralaba di Indonesia
- 5 Contoh Waralaba dengan Modal Kecil
- 6 Contoh Waralaba dengan Modal Besar
- 7 Ingin Bisnis Kos-kosan? Hubungi Franchisebisniskost.com!
Apa itu Waralaba?
Secara umum, waralaba (franchise) adalah kerja sama bisnis antara pemilik merek atau produk (franchisor) dengan individu atau badan usaha lain (franchisee) yang ingin menggunakan merek, sistem, dan dukungan bisnis dari franchisor. Franchisee membayar sejumlah biaya atau royalti untuk mendapatkan hak mengoperasikan usaha dengan standar yang sudah ditentukan.
Di Indonesia, definisi waralaba diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba. Regulasi tersebut menyebutkan bahwa waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh badan usaha atau perorangan terhadap suatu sistem bisnis dengan ciri khas tertentu. Hak ini kemudian dimanfaatkan oleh franchisee sesuai perjanjian kerja sama yang disepakati dengan franchisor.
Dengan kata lain, waralaba adalah sebuah model usaha berbasis kemitraan di mana franchisee dapat langsung menjalankan bisnis yang sudah matang, lengkap dengan brand, Standard Operating Procedure (SOP), strategi pemasaran, hingga pelatihan operasional.
Mengapa Bisnis Waralaba Menarik?
Bisnis waralaba menjadi salah satu pilihan favorit bagi banyak orang yang ingin terjun ke dunia usaha. Model bisnis ini menawarkan berbagai keuntungan yang sulit ditemukan jika membangun usaha dari nol. Berikut beberapa alasan mengapa bisnis waralaba menarik dan semakin populer di Indonesia:
1. Brand sudah dikenal luas
Kepercayaan konsumen menjadi modal penting dalam dunia bisnis. Dengan memilih waralaba, pebisnis langsung mendapat keuntungan dari merek yang sudah populer dan memiliki pelanggan setia. Hal ini membuat usaha lebih cepat diterima pasar.
2. Sistem bisnis sudah terbukti
Waralaba memiliki standar operasional yang jelas dan teruji. Pebisnis tidak perlu melakukan trial and error, karena franchisor telah menyiapkan strategi yang terbukti sukses sehingga risiko kegagalan lebih kecil.
3. Dukungan penuh dari franchisor
Franchisor biasanya memberikan pelatihan, bimbingan operasional, strategi pemasaran, hingga suplai bahan baku. Dukungan ini membuat pemilik franchise bisa fokus mengembangkan usaha tanpa harus memikirkan semuanya sendiri.
4. Potensi berkembang lebih cepat
Dengan pola yang sudah baku, bisnis waralaba lebih mudah diekspansi. Semakin banyak cabang, semakin kuat pula citra merek di mata konsumen.
Tidak heran jika bisnis waralaba menjadi pilihan tepat, baik untuk pemula maupun investor yang ingin memperluas portofolio usaha.
Contoh Bisnis Waralaba Populer di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan industri waralaba yang terus berkembang pesat. Model bisnis ini semakin diminati karena menawarkan kemudahan bagi calon pengusaha untuk memulai usaha dengan brand yang sudah terbukti sukses di pasaran.
Tidak hanya di kota-kota besar, bisnis waralaba kini juga merambah hingga ke kota kecil dan daerah penyangga ibu kota baru (IKN). Berikut beberapa contoh waralaba populer di Indonesia yang bisa dijadikan inspirasi.
1. Waralaba Makanan dan Minuman
Segmen makanan dan minuman menjadi kategori paling populer karena menyasar kebutuhan konsumsi sehari-hari. Banyak brand kuliner yang berkembang melalui sistem waralaba dan berhasil mencuri hati konsumen. Contoh yang sudah terbukti sukses antara lain:
- Es Teh Indonesia – menghadirkan minuman teh kekinian dengan varian rasa yang beragam.
- Kopi Kenangan – salah satu brand kopi lokal yang mampu bersaing dengan kedai kopi internasional.
- Kebab Baba Rafi – pionir kebab di Indonesia yang kini sudah merambah pasar internasional.
- Ayam Geprek Bensu – brand ayam geprek yang viral dan cepat berkembang dengan cabang di berbagai kota.
Bisnis waralaba makanan dan minuman biasanya relatif lebih cepat balik modal karena tingginya permintaan pasar.
2. Waralaba Ritel dan Minimarket
Industri ritel modern juga menjadi primadona karena tingginya kebutuhan belanja masyarakat. Waralaba minimarket sangat diminati karena mampu menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan harga kompetitif. Contohnya adalah:
- Alfamart
- Indomaret
- Alfa Midi
Selain keuntungan finansial, waralaba ritel juga menawarkan dukungan penuh dari manajemen pusat mulai dari distribusi barang, manajemen stok, hingga strategi promosi.
3. Waralaba Pendidikan
Sektor pendidikan tidak kalah menjanjikan, apalagi dengan meningkatnya kebutuhan orang tua untuk memberikan tambahan pelajaran bagi anak-anak mereka. Beberapa contoh waralaba pendidikan yang terkenal di Indonesia antara lain:
- Primagama – bimbingan belajar yang sudah berpengalaman puluhan tahun.
- Kumon – metode belajar asal Jepang yang fokus pada matematika dan membaca.
- Ganesha Operation – populer di kalangan siswa yang mempersiapkan ujian sekolah hingga masuk perguruan tinggi.
Waralaba pendidikan tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga memberi dampak sosial yang positif.
Baca Juga: 5 Franchise Terbaik di Jakarta, Siap Untung Banyak!
4. Waralaba Jasa
Selain produk, sektor jasa juga semakin diminati karena mampu menjawab kebutuhan masyarakat modern yang serba cepat. Beberapa contoh waralaba jasa populer di Indonesia antara lain:
- JNE Express – perusahaan ekspedisi dengan jaringan luas di seluruh Indonesia.
- SiCepat Ekspres – kompetitor baru yang cepat berkembang di bidang logistik.
- Johnny Andrean Salon – brand salon ternama yang sudah lama hadir di Indonesia.
Dengan semakin meningkatnya tren belanja online, waralaba di bidang jasa logistik menjadi peluang yang sangat potensial.
5. Waralaba Properti & Kost
Belakangan ini, waralaba bisnis kost menjadi salah satu tren baru di dunia properti Indonesia. Pertumbuhan kota-kota besar serta pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur membuat kebutuhan hunian sementara meningkat pesat.
Konsep franchise kost sangat menarik karena menggabungkan bisnis properti dengan layanan hospitality. Investor bisa mendapatkan penghasilan pasif jangka panjang dari penyewaan kamar, sementara manajemen operasionalnya ditangani oleh franchisor.
Model bisnis ini semakin diminati oleh generasi muda dan para profesional yang ingin berinvestasi di sektor properti tanpa repot mengelola langsung.
Jenis-Jenis Waralaba di Indonesia
Dalam praktiknya, sistem waralaba di Indonesia terbagi ke dalam beberapa kategori. Klasifikasi ini biasanya dilihat dari bentuk kerja sama, asal brand, cakupan wilayah, hingga jenis produk atau jasa yang ditawarkan. Memahami jenis-jenis waralaba sangat penting, karena calon mitra bisa menyesuaikan pilihan investasi sesuai kebutuhan, modal, dan potensi pasar.
1. Waralaba Berdasarkan Bentuk Bisnis
Jenis ini dibagi menjadi tiga kelompok utama:
a. Waralaba Produk
Waralaba produk adalah jenis waralaba yang memberikan lisensi kepada mitra untuk menjual produk fisik yang sudah diproduksi oleh pemilik merek (franchisor). Model ini biasanya lebih sederhana karena franchisee hanya perlu mendistribusikan atau menjual produk sesuai standar. Contoh waralaba produk populer di Indonesia adalah Mixue, Esteh Indonesia, Chatime, Exxon, GoodYear Tyres, hingga Ford dan Chrysler.
b. Waralaba Jasa
Berbeda dengan waralaba produk, jenis ini berfokus pada pemberian layanan atau jasa. Franchisee mendapatkan lisensi untuk menjalankan jasa sesuai standar yang ditentukan franchisor. Contohnya adalah bisnis travel, jasa laundry, asuransi, studio foto, hingga bimbingan belajar seperti Primagama dan Ganesha Operation.
c. Waralaba Campuran
Waralaba campuran merupakan kombinasi antara produk dan jasa. Franchisee tidak hanya menjual produk fisik, tetapi juga layanan tambahan. Misalnya, klinik kecantikan dr. Richard yang menawarkan produk skincare sekaligus layanan perawatan, atau Salon Rudy yang menjual produk perawatan rambut sekaligus memberikan jasa tata rias.
2. Waralaba Berdasarkan Asal Brand
a. Waralaba Mancanegara
Waralaba jenis ini berasal dari luar negeri dan sudah memiliki reputasi global. Contohnya KFC, McDonald’s, Dunkin Donuts, hingga Coca-Cola. Kelebihannya, brand sudah sangat dikenal sehingga lebih mudah menarik konsumen.
b. Waralaba Dalam Negeri
Jenis ini merupakan karya anak bangsa yang tak kalah populer. Waralaba lokal semakin berkembang dengan inovasi produk yang sesuai selera masyarakat Indonesia. Contohnya Alfamart, Indomaret, Janji Jiwa, Kopi Kenangan, dan Haus.
3. Waralaba Berdasarkan Cakupan Kerja Sama
a. Waralaba Unit Tunggal
Franchisee hanya mendapatkan hak untuk membuka satu unit outlet sesuai kontrak kerja sama. Jenis ini cocok untuk pemula yang baru terjun ke bisnis waralaba.
b. Waralaba Multi Unit
Dalam model ini, franchisee bisa membuka beberapa unit sekaligus. Biasanya franchisor akan melakukan evaluasi terlebih dahulu untuk memastikan calon mitra mampu mengelola lebih dari satu outlet.
c. Development Area
Jenis waralaba ini memberikan hak eksklusif di suatu wilayah tertentu. Misalnya, franchisee mendapat izin untuk membuka 5 outlet dalam 5 tahun di Jakarta, maka tidak ada pihak lain yang boleh membuka brand yang sama di wilayah tersebut.
d. Master Franchise
Master franchise adalah tingkat tertinggi dalam sistem waralaba. Franchisee tidak hanya membuka outlet, tetapi juga bisa menjual kembali lisensi waralaba kepada pihak lain (sub-franchise). Dengan kata lain, franchisee memiliki kewenangan hampir setara dengan franchisor di wilayah tertentu.
4. Jenis Waralaba Berdasarkan IFA
IFA adalah singkatan dari ‘International Franchise Association’. Ada pun jenis-jenis waralaba IFA sebagai berikut:
a. Product Franchise
Jenis waralaba mengikat yang mana pemilik brand mempunyai kontrol penuh terhadap pihak yang menjual atau mendistribusikan produk untuk dijual kembali. Franchisee akan memperoleh hak untuk menggunakan merek dan hak cipta yang sudah dibayar dengan sejumlah uang.
Baca Juga: Franchise Terbaik di Bandung Peluangnya Sangat Bagus
b. Manufacturing Franchise
Ini adalah jenis waralaba yang memberikan hak untuk membuat produk dari brand tertentu. Anda sebagai Franchisee akan mempunyai hak dalam mengelola bahan baku yang sudah disediakan oleh Franchisor.
c. Business Opportunity Ventures
Business opportunity ventures termasuk ke dalam jenis waralaba yang mewajibkan Anda untuk membeli dan mendistribusikan produk tertentu, Anda bisa memasarkan produk yang berasal dari perusahan lain.
e. Business Format Franchising
Business format franchising bisa dibilang lengkap dan menyeluruh. Pihak Franchisee akan menjual produk milik Franchisor dan menjalankan kesepakatan dengan sistem yang sudah diatur oleh pihak Franchisor.
Contoh Waralaba dengan Modal Kecil
1. Lotte Grosir
Lotte Grosir merupakan bagian dari Lotte Mart Indonesia yang bekerja sama dengan waralaba toko Mitra Usaha Kita-Kita (TMUK). Program TMUK membidik warung-warung tradisional untuk diubah menjadi minimarket.
Fasilitas yang di dapat seperti rak, setting interior, peralatan training, dan software informasi. Modal waralaba ini bisa kembali dalam waktu 24 bulan, pihak Lotte akan memberikan pembinaan dan studi kelayakan secara berkala.
2. LeuMart
LeuMart merupakan hasil kongres ekonomi Ummat, Ulama Indonesia (MUI). Salah satu fokus programnya menyukseskan pengembangan gerai LeuMart. Pengelola LeuMart menawarkan empat tipe kemitraan untuk Anda.
Baca Juga: 10 Waralaba Minimarket Terbaik 2025: Pilihan Franchise Modal Kecil hingga Besar
Pertama, gerai berupa warung dengan modal awal Rp12 juta dan produk konsinyasi Rp20 juta. Kedua, gerai minimarket bermodal mulai Rp74 juta. Jumlah ini sudah termasuk perlengkapan, kerja sama, dan produk konsinyasi.
Tugas dar ipemilik gerai LeuMart hanya menyiapkan tempat, petugas kasir, koneksi internet, dan listrik. Sementara risiko kedaluwarsa atau tidak laku, menjadi tanggung jawab PT Leu Ritel Indonesia sepenuhnya.
3. Rajawali Mart
Meski minimarket Rajawali Mart tidak tenar seperti Alfamart atau Indomaret, namun dengan sistem waralabanya layak untuk dicoba oleh para pemula dan sebelum menjadi minimarket Rajawali merupakan penyalur gula pasir dan daging selain itu, Rajawali juga menjadi anak usaha di segmen kesehatan.
Namun kini Rajawali berkomitmen untuk melebarkan sayap ke bisnis retail modern dan salah satunya franchise minimarket Anda perlu modal minimal Rp150 juta untuk memiliki brand Rajawali Mart kemudian, siapkan lokasi bisnis yang strategis sebagai syarat membeli brand waralaba Rajawali Mart.
4. Homart
Homart baru dibuka pada tahun 2011 silam meski tergolong baru, Homart cukup dikenal oleh masyarakat dan bahkan, minimarket besutan PT Immortal Store ini menawarkan waralaba modal kecil anda hanya harus menyediakan uang Rp60 juta untuk memperoleh fasilitas Homart.
Contoh Waralaba dengan Modal Besar
5. Indomaret
Indomaret adalah sebuah minimarket yang dibuat oleh PT. Indomarco Prismatama yang berdiri pada tahun 1988. Mottonya, yaitu “Mudah dan Hemat”.
Baca juga: Ini Dia Cara Waralaba Indomaret Tetap Eksis!
Dana investasi yang harus di siapkan untuk membuka waralaba indomaret sekitar 394 juta. Hal tersebut sudah termasuk biaya franchise fee selama 5 tahun. Ada juga biaya promosi dan persiapan buka toko sekitar 9,5 jutaan.
Berikutnya biaya renovasi dan tambah daya listrik sekitar 170,5 jutaan rupiah, serta terakhir adalah biaya perkembangan kondisi yang ada dalam pencatatan elektronik dan nonelektronik, sebesar 178 juta rupiah.
6. Alfamart
Alfamart adalah minimarket yang dioperasikan oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, dan berdiri pada tahun 1989 dengan Motto “Belanja Puas Harga Pas”.
Perkembangan minimarket Alfamart lebih cepat, karena sudah memiliki 11.500 jaringan minimarket di seluruh Indonesia. Untuk memperluas minimarket tersebut, Alfamart membuka kesempatan program waralaba.
Syarat utama mendapatkan waralaba ini harus memiliki area minimal 800 meter, meliputi tipe 9 rak senilai Rp300 juta, 18 rak investasinya sebesar Rp350 juta, 36 rak senilai Rp450 juta, serta jumlah 45 rak berbayar Rp500 juta.
7. Alfamidi
Memiliki nama hampir sama dengan Alfamart, justru Alfamidi berkembang lebih pesat. Alfamidi di dirikan pada tahun 2007, kini sudah mencapai 1.300 minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia dari perkotaan sampai pedesaan.
Jika berbisnis waralaba dengan Alfamidi, banyak fasilitas yang bisa Anda dapatkan misalnya seperti survei lokasi, persiapan operasional toko, dukungan perizinan, serta beberapa fasilitas lain terkait promosi dan pemasaran.
Nilai investasi minimal untuk Alfamidi senilai Rp1,2 miliar. Jumlah modal fantastis, bukan? Namun tidak perlu ragu memilih Alfamidi, karena dengan keuntungan yang dijanjikan juga fantastis, yakni mencapai Rp750 juta.
8. Socamart
Socamart adalah perusahaan yang menawarkan jaringan retail berbasis waralaba. Jaringan ini memiliki konsep “ekonomi berbagi” yang mengutamakan peran tiap individu tanpa batasan apa pun, baik modal maupun keahlian.
Kelebihan waralaba Socamart adalah murah dan tidak akan membebani mitra dengan biaya admin dan franchise. Anda cukup menanamkan modal investasi di awal senilai Rp220 juta, maka sudah bisa membuka waralaba ini.
9. Yomart
Yomart termasuk minimarket terpopuler di Indonesia gerainya sudah mencapai 250 toko yang tersebar di berbagai kota dan sampai sekarang. Yomart terus memperluas jaringan retail dengan menawarkan program waralaba yomart menyediakan jenis gerai EC Store.
Luas dari gerai Yomart mulai dari 60-100 meter persegi, lalu mengenai nilai investasi, Anda bisa memilih paket sebesar Rp314 juta sampai Rp355 juta. Dengan nominal tersebut, Anda bisa mendapatkan 2.256—3.200 item produk.
10. Waralaba OMI
Indogrosir berhasil mengembangkan gerai lewat waralaba merek OMI. Pembinaan Indogrosir terhadap toko tradisional membuahkan hasil dan sudah terbukti bisa dimiliki oleh badan usaha maupun perorangan sekalipun.
Tiap franchise OMI boleh menggunakan nama dagang sendiri. Minimarket ini dijalankan secara mandiri, tanpa campur tangan Indogrosir. Bagi Anda yang berminat membeli waralaba OMI, siapkan modal Rp213-333 juta.
Ingin Bisnis Kos-kosan? Hubungi Franchisebisniskost.com!
Di Indonesia, konsep franchise berkembang sangat pesat mulai dari makanan dan minuman, ritel, pendidikan, jasa, hingga sektor properti. Salah satu peluang yang kini semakin diminati adalah franchise bisnis kost, karena mampu menghadirkan keuntungan ganda dari sisi investasi properti dan pendapatan pasif jangka panjang.
Jika Anda sedang mencari peluang usaha yang stabil dan berprospek cerah, bergabung dengan Franchisebisniskost bisa menjadi langkah terbaik. Melalui sistem yang sudah terstandarisasi, Anda akan mendapatkan panduan lengkap mulai dari pembangunan unit kos, manajemen operasional, hingga strategi pemasaran yang efektif.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki bisnis kos-kosan yang modern, menguntungkan, dan dikelola secara profesional. Hubungi Franchisebisniskost.com sekarang juga, dan wujudkan impian Anda menjadi seorang pengusaha properti dengan potensi penghasilan berkelanjutan.