Franchise terlaris di Indonesia terus diminati karena menawarkan kemitraan bisnis dengan merek yang sudah dikenal dan model usaha yang terbukti sukses. Franchisee cukup membayar biaya royalti kepada franchisor untuk mendapatkan hak menjalankan usaha menggunakan nama dagang, produk, serta sistem operasional yang telah terbukti efektif.
Bisnis franchise di Indonesia hadir di berbagai sektor, terutama makanan dan minuman. Setiap waralaba memiliki syarat seperti modal awal, royalti, pelatihan, dan dukungan penuh dari pemilik merek. Simak rekomendasi franchise terbaik di Indonesia untuk memulai bisnis yang lebih minim resiko.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Bisnis Franchise
- 2 Peraturan dalam Sistem Franchise
- 3 Istilah dalam Bisnis Franchise
- 4 15 Jenis Franchise terlaris di Indonesia Tahun Ini
- 4.1 1. Franchise Kuliner (Makanan dan Minuman)
- 4.2 2. Franchise Pendidikan dan Pelatihan
- 4.3 3. Franchise Kebugaran dan Kesehatan
- 4.4 4. Franchise Retail dan Minimarket
- 4.5 5. Franchise Jasa Keuangan
- 4.6 6. Franchise Perhotelan dan Akomodasi
- 4.7 7. Franchise Otomotif dan Bengkel
- 4.8 8. Franchise Teknologi dan Elektronik
- 4.9 9. Franchise Layanan Kebersihan
- 4.10 10. Franchise Kecantikan dan Personal Care
- 4.11 11. Franchise Pertanian dan Peternakan
- 4.12 12. Franchise Hiburan dan Rekreasi
- 4.13 13. Franchise SPBU dan Energi
- 4.14 14. Franchise Logistik dan Pengiriman
- 4.15 15. Franchise Fashion dan Aksesoris
- 5 Franchise Terlaris di Indonesia 2025
- 5.1 1. Kopi Janji Jiwa
- 5.2 2. Mie Gacoan
- 5.3 3. Subway
- 5.4 4. Mixue Ice Cream & Tea
- 5.5 5. Kebab Baba Rafi
- 5.6 6. McDonald’s
- 5.7 7. Burger Brambang
- 5.8 8. Chicken Lemon
- 5.9 9. Lion Parcel
- 5.10 10. Rocket Chicken
- 5.11 11. Sabana Fried Chicken
- 5.12 12. Donburi Ichiya
- 5.13 13. Kebuli Abuya
- 5.14 14. Gildak
- 5.15 15. Kumaw! Ramen
- 5.16 16. Indomaret
- 5.17 17. Alfamart
- 5.18 18. J&T Express
- 5.19 19. Alfamidi
- 5.20 20. Franchise Bisnis Kost
- 6 Cara Memulai Bisnis Franchise
- 7 Tips Memilih Bisnis Franchise yang Menguntungkan
- 8 Keuntungan Bisnis Franchise
Pengertian Bisnis Franchise
Secara sederhana, bisnis franchise atau waralaba adalah model usaha yang memungkinkan seseorang menjalankan bisnis dengan menggunakan merek, logo, sistem operasional, hingga perlengkapan yang sudah dimiliki oleh pihak lain.
Untuk bisa mengelola sebuah franchise, Anda perlu membayar biaya lisensi atau royalti kepada pemilik brand. Sebagai gantinya, Anda akan memperoleh hak penuh serta dukungan dari pemilik utama, baik dalam bentuk pelatihan, manajemen, maupun strategi pemasaran.
Baca juga: Franchise Properti: Peluang Investasi Menjanjikan di Era Modern
Menurut Peraturan Menteri Perdagangan (PERMENDAG) mengenai waralaba, franchise diartikan sebagai hak khusus yang diberikan kepada individu atau badan usaha untuk menggunakan sistem bisnis dengan ciri khas tertentu. Sistem ini bertujuan memasarkan produk maupun jasa yang terbukti berhasil dan dapat dijalankan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian resmi antara kedua belah pihak.
Dengan kata lain, franchise bisa dianggap sebagai bentuk kerja sama usaha mirip dengan membuka cabang baru, hanya saja kepemilikannya berada pada mitra atau individu yang membeli lisensi. Melalui sistem ini, mitra akan mendapatkan hak penuh untuk mengoperasikan brand sekaligus memperoleh keuntungan dari dukungan dan standar yang sudah teruji.
Peraturan dalam Sistem Franchise
Agar dapat disebut sebagai franchise resmi, sebuah usaha harus memenuhi sejumlah kriteria. Beberapa di antaranya adalah memiliki ciri khas usaha yang jelas, terbukti memberikan keuntungan, memiliki standar operasional yang dapat diajarkan, mudah diaplikasikan. Mendapatkan dukungan berkelanjutan dari pemilik brand, serta sudah terdaftar pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Hal ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Waralaba. Selain itu, ada juga regulasi lain yang memperkuat dasar hukum penyelenggaraan bisnis franchise di Indonesia, antara lain:
- Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek
- Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pendaftaran Usaha Waralaba
Dengan memahami dasar hukum serta pengertian franchise secara menyeluruh, calon pelaku usaha dapat lebih percaya diri dalam memilih dan menjalankan bisnis waralaba di Indonesia.
Istilah dalam Bisnis Franchise
Dalam memahami bisnis franchise, ada beberapa istilah penting yang perlu diketahui agar calon pelaku usaha lebih paham mekanisme kerja sama yang dijalankan. Berikut adalah istilah-istilah yang umum digunakan dalam dunia waralaba:
1. Franchisor
Franchisor atau pemberi waralaba adalah individu maupun badan usaha yang memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan merek dagang, logo, sistem bisnis, hingga kekayaan intelektual yang dimilikinya. Tujuan utama franchisor adalah memperluas jaringan usaha sekaligus mendistribusikan produk atau jasa melalui mitra bisnis.
2. Franchisee
Franchisee atau penerima waralaba adalah pihak yang membeli lisensi usaha dari franchisor. Dengan membayar sejumlah biaya, franchisee berhak menjalankan bisnis dengan merek yang sudah dikenal, sekaligus mendapat dukungan manajemen, pelatihan, hingga strategi pemasaran dari franchisor.
3. Franchise Fee
Franchise fee adalah biaya awal yang harus dibayarkan di muka oleh franchisee sebelum memulai usaha. Biaya ini mencakup royalti lisensi merek dagang sekaligus akses untuk menggunakan standar operasional bisnis dalam jangka waktu tertentu.
Dalam praktiknya, franchise fee biasanya sudah termasuk biaya survey lokasi, desain dan perencanaan outlet, stok awal produk, penyediaan supplier, pelatihan tim, hingga peluncuran bisnis.
4. Royalty Fee
Royalty fee adalah biaya rutin, biasanya dibayarkan setiap bulan, oleh franchisee kepada franchisor setelah usaha mulai berjalan. Dana ini digunakan untuk mendukung operasional brand, termasuk kegiatan promosi, evaluasi bisnis, serta pengembangan produk melalui riset dan inovasi. Royalty fee juga menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi franchisor dalam menjaga kualitas brand agar tetap konsisten di seluruh jaringan cabang.
15 Jenis Franchise terlaris di Indonesia Tahun Ini
Waralaba atau franchise menjadi pilihan bisnis yang kian diminati di Indonesia karena menawarkan sistem yang telah terbukti sukses. Dengan konsep berbagi model usaha, merek, serta dukungan manajemen, franchise cocok bagi pengusaha pemula hingga investor berpengalaman. Berikut adalah 15 jenis franchise yang diprediksi akan tetap menjadi primadona sepanjang tahun 2025 berdasarkan sektor usahanya.
1. Franchise Kuliner (Makanan dan Minuman)
Franchise di sektor makanan dan minuman merupakan kategori yang paling ramai peminatnya. Bisnis ini mencakup restoran cepat saji, kafe, minuman kekinian, hingga camilan ringan. Konsumsi makanan harian yang tidak pernah surut menjadikan sektor ini stabil dan terus bertumbuh dari tahun ke tahun.
2. Franchise Pendidikan dan Pelatihan
Jenis waralaba ini mencakup bimbingan belajar, kursus bahasa asing, pendidikan anak usia dini, hingga pelatihan keterampilan profesional. Semakin tingginya tuntutan pendidikan dan pengembangan diri di era kompetitif menjadikan franchise pendidikan sebagai peluang bisnis jangka panjang. Banyak orang tua rela berinvestasi demi masa depan pendidikan anak-anaknya.
3. Franchise Kebugaran dan Kesehatan
Kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat mendorong pertumbuhan franchise kebugaran seperti pusat gym, yoga studio, hingga klinik kesehatan. Selain menawarkan peluang bisnis, jenis ini juga mendukung tren hidup sehat yang kini semakin populer di kalangan generasi muda. Potensi keuntungannya pun besar, terutama di area perkotaan.
4. Franchise Retail dan Minimarket
Waralaba retail mencakup toko serba ada, minimarket, dan pusat perbelanjaan skala kecil. Produk kebutuhan sehari-hari yang dijual memiliki permintaan tinggi dan stabil, menjadikan franchise ini sebagai bisnis yang berkelanjutan. Dukungan sistem distribusi dan brand awareness juga menjadi nilai tambah.
5. Franchise Jasa Keuangan
Franchise di bidang keuangan seperti agen asuransi, lembaga pinjaman mikro, atau layanan investasi digital mulai populer. Jenis ini menawarkan margin keuntungan tinggi dan memiliki basis pelanggan yang luas. Dengan sistem pelatihan dan teknologi yang matang, pelaku usaha bisa langsung menjalankan operasional tanpa perlu pengalaman finansial sebelumnya.
6. Franchise Perhotelan dan Akomodasi
Sektor hospitality tetap menjadi incaran, terutama di kawasan wisata dan kota besar. Waralaba hotel, homestay, dan layanan penginapan digital kini semakin mudah dijalankan dengan dukungan sistem reservasi online. Peluang ini menjanjikan pendapatan pasif dan cocok untuk investor dengan modal cukup besar.
7. Franchise Otomotif dan Bengkel
Franchise di bidang otomotif mencakup jasa servis kendaraan, ganti oli, cuci mobil, hingga penjualan aksesoris. Kebutuhan masyarakat terhadap perawatan kendaraan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kepemilikan mobil dan motor. Jenis ini cocok untuk wilayah dengan mobilitas tinggi seperti kota besar.
8. Franchise Teknologi dan Elektronik
Bisnis teknologi seperti toko gadget, jasa perbaikan smartphone, dan penyediaan layanan internet menjadi franchise yang terus berkembang. Ketergantungan masyarakat pada teknologi membuat sektor ini selalu relevan. Franchise ini cocok untuk pelaku bisnis yang ingin menjangkau pasar milenial dan Gen Z.
9. Franchise Layanan Kebersihan
Waralaba jasa kebersihan seperti laundry, jasa cleaning rumah dan kantor kini makin banyak diminati karena praktis dan efisien. Kesibukan masyarakat urban menjadikan layanan ini sebagai solusi ideal. Dengan sistem operasional yang sudah terstandar, pemilik franchise bisa mengelola usaha dengan mudah.
10. Franchise Kecantikan dan Personal Care
Industri kecantikan dan perawatan diri terus berkembang dari tahun ke tahun. Franchise salon, barbershop, spa, hingga klinik kecantikan menjadi pilihan bisnis yang menarik, terutama di kalangan wanita dan remaja. Potensinya besar karena masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya penampilan.
11. Franchise Pertanian dan Peternakan
Waralaba di bidang agribisnis mulai dilirik, terutama untuk peternakan ayam petelur, budidaya ikan, hingga penjualan hasil panen organik. Bisnis ini cocok bagi mereka yang ingin menjangkau pasar lokal dengan produk-produk segar. Dengan dukungan teknologi pertanian, pengelolaannya kini lebih efisien.
12. Franchise Hiburan dan Rekreasi
Franchise ini mencakup pusat permainan anak, bioskop mini, karaoke keluarga, dan escape room. Meningkatnya kebutuhan hiburan berkualitas membuat bisnis ini memiliki prospek jangka panjang. Jenis ini sangat cocok untuk daerah padat penduduk atau pusat perbelanjaan.
13. Franchise SPBU dan Energi
Franchise SPBU seperti Pertashop menjadi alternatif investasi yang menjanjikan di sektor energi. Walau membutuhkan modal awal besar, keuntungan jangka panjang sangat potensial, terutama di area dengan akses bahan bakar terbatas. Dukungan dari BUMN juga membuat jenis ini lebih aman dijalankan.
Baca juga: Inilah Syarat dan Modal Franchise Pertamina yang Wajib Diketahui
14. Franchise Logistik dan Pengiriman
Pertumbuhan e-commerce mendorong lonjakan permintaan terhadap jasa logistik. Waralaba seperti JNE, J&T, SiCepat, hingga ekspedisi lokal membuka peluang bagi pelaku bisnis di daerah. Modal yang dibutuhkan relatif lebih kecil dibanding bisnis retail, namun dengan potensi transaksi harian yang tinggi.
15. Franchise Fashion dan Aksesoris
Fashion merupakan bisnis yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan tren. Waralaba di bidang ini meliputi butik, distro lokal, hingga toko online. Dengan pemasaran digital yang tepat, pelaku usaha bisa menjangkau pasar lebih luas tanpa perlu lokasi fisik besar.
Franchise Terlaris di Indonesia 2025
Memilih bisnis franchise terlaris di Indonesia 2025 adalah langkah strategis untuk Anda yang ingin memulai usaha dengan sistem yang sudah terbukti sukses. Berikut adalah beberapa pilihan franchise makanan dan nonmakanan yang diprediksi tetap populer dan menguntungkan di tahun ini.
1. Kopi Janji Jiwa
Sebagai brand kopi lokal yang pertumbuhannya sangat cepat, Janji Jiwa telah menjadi favorit di kalangan generasi muda. Selain menu andalan berupa kopi susu kekinian, Janji Jiwa juga menawarkan minuman teh dan berbagai varian toast. Konsep kedainya yang modern membuatnya ideal untuk pasar milenial dan Gen Z.
Untuk memulai franchise Janji Jiwa, Anda perlu menyiapkan modal sekitar Rp75 juta untuk paket standar. Fasilitas yang didapatkan antara lain:
- Peralatan produk
- Seragam
- Media promosi
- Training karyawan
- SOP operasional
- Desain booth standar
Paket lengkap tersedia dengan harga sekitar Rp85 juta, termasuk freezer dan mesin kasir. Biaya ini belum termasuk sewa tempat, gaji karyawan, dan kebutuhan operasional lainnya.
2. Mie Gacoan
Mie Gacoan adalah franchise mie pedas paling populer yang terus berkembang pesat sejak 2016. Cocok untuk pemula karena daya tariknya sangat kuat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Baca juga: Segini Harga Buka Franchise Mie Gacoan dan Cara Daftarnya
Modal awal yang dibutuhkan berkisar Rp125 juta. Biaya tersebut mencakup lisensi, pelatihan staf, dan perlengkapan dapur. Dengan strategi harga terjangkau dan rasa yang khas, bisnis ini berpeluang besar untuk berkembang.
3. Subway
Restoran cepat saji asal Amerika, Subway, semakin dikenal di Indonesia berkat exposure dari drama Korea. Dengan konsep sandwich sehat dan customizable, Subway menjadi alternatif menarik untuk pecinta kuliner modern.
Lisensi franchise Subway di Indonesia memerlukan investasi sekitar Rp1 miliar. Biaya tersebut sudah termasuk peralatan, pelatihan, renovasi outlet, serta operasional awal.
4. Mixue Ice Cream & Tea
Mixue hadir sebagai franchise minuman dan es krim dengan harga terjangkau namun kualitas terjaga. Brand asal Tiongkok ini memiliki lebih dari 21 ribu cabang secara global, termasuk ratusan di Indonesia.
Untuk membuka gerai Mixue, Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp800 juta, mencakup lisensi, perlengkapan, dan pelatihan.
5. Kebab Baba Rafi
Sebagai franchise kebab terbesar di dunia, Kebab Baba Rafi telah berkembang hingga 1.300 outlet di Indonesia dan beberapa negara lain. Brand ini menawarkan cita rasa khas Timur Tengah dengan sentuhan lokal.
Tersedia berbagai pilihan paket usaha, seperti:
- Black Kiosk: Rp75 juta
- Black Booth: Rp125 juta
- Premium: Rp200 juta
- Container Kebab Café: Rp300 juta
- Modal bisa disesuaikan dengan jenis outlet yang Anda pilih.
6. McDonald’s
Franchise McDonald’s Indonesia, yang dikelola oleh PT Rekso Nasional Food, adalah franchise internasional paling mapan. Dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, McD menyuguhkan menu ikonik seperti Big Mac dan Chicken McNuggets.
Untuk menjadi mitra franchise McDonald’s, Anda harus menyiapkan modal besar antara Rp14,5 hingga Rp31,8 miliar. Biaya tersebut mencakup lisensi, pembangunan outlet, pelatihan, dan operasional penuh.
7. Burger Brambang
Jika Anda mencari franchise makanan dengan modal minim, Burger Brambang menawarkan berbagai paket di bawah Rp12 juta. Menu utamanya adalah burger premium dengan daging sapi Australia, cocok untuk pasar urban.
Beberapa pilihan paketnya antara lain:
- Paket ekspres tanpa alat: Rp3,45 juta
- Paket gerobak griddle gas: Rp5,95 juta
- Paket gerobak griddle listrik: Rp11,95 juta
8. Chicken Lemon
Chicken Lemon adalah franchise cemilan ayam krispi dengan saus beragam seperti keju, barbeque, dan pedas. Menu yang simpel namun disukai banyak orang ini menjadikannya favorit di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan harga yang terjangkau dan konsep yang mudah dioperasikan, Chicken Lemon cocok untuk pemula yang ingin memulai usaha kuliner ringan.
Modal awal untuk membuka franchise Chicken Lemon cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp3,2 juta. Paket tersebut sudah mencakup bahan baku awal dan pelatihan. Jika ingin fasilitas booth, tersedia juga paket Rp4 juta. Konsep bisnis ini cocok ditempatkan di dekat sekolah, kampus, atau area ramai lainnya.
9. Lion Parcel
Lion Parcel adalah franchise jasa ekspedisi yang berada di bawah Lion Air Group. Di tengah pertumbuhan belanja online dan kebutuhan pengiriman cepat, Lion Parcel menjadi peluang bisnis logistik yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Dengan modal sekitar Rp5 juta, Anda sudah bisa menjadi agen Lion Parcel. Fasilitas yang diberikan antara lain seragam, tas kurir, helm, spanduk, hingga pelatihan teknis. Franchise ini cocok dijalankan dari rumah atau kios kecil di area pemukiman padat.
10. Rocket Chicken
Rocket Chicken merupakan brand makanan cepat saji lokal dengan menu andalan seperti ayam goreng, burger, dan steak. Dengan rasa yang khas dan harga bersahabat, franchise ini sukses menarik konsumen dari berbagai kalangan, terutama keluarga dan anak muda.
Modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Rocket Chicken berkisar antara Rp300 juta hingga Rp400 juta. Biaya tersebut meliputi lisensi, peralatan, pelatihan, dan pengadaan bahan baku awal. Konsep restoran yang modern dan nyaman menjadi nilai lebih untuk bersaing dengan brand internasional.
11. Sabana Fried Chicken
Sabana Fried Chicken telah menjadi pilihan franchise makanan lokal yang terbukti bertahan lama dan tetap diminati. Menu ayam goreng krispinya dikenal luas dengan harga jual yang sangat terjangkau, cocok untuk pasar menengah ke bawah.
Modal kemitraan untuk membuka Sabana Fried Chicken hanya sekitar Rp22 juta. Anda akan mendapatkan gerobak, perlengkapan memasak, bahan baku awal, serta pelatihan operasional. Dengan model usaha yang simpel, bisnis ini cocok untuk dijalankan di area perkantoran atau dekat sekolah.
12. Donburi Ichiya
Donburi Ichiya menghadirkan sajian khas Jepang berupa nasi dengan aneka topping seperti ayam teriyaki, beef yakiniku, hingga salmon mentai. Cita rasanya yang autentik dan presentasi menarik membuat brand ini disukai oleh pecinta kuliner Jepang di Indonesia.
Franchise ini cocok dibuka di area komersial dan dekat perkantoran. Meskipun biaya kemitraan tergolong menengah, Donburi Ichiya menawarkan sistem operasional yang terstandar dan dukungan pemasaran dari pusat. Potensi balik modal cukup cepat karena pasarnya terus tumbuh.
13. Kebuli Abuya
Kebuli Abuya adalah franchise kuliner khas Timur Tengah yang menawarkan nasi kebuli dengan rempah kuat dan cita rasa autentik. Brand ini sukses mengisi celah pasar untuk makanan khas yang masih jarang dijadikan bisnis waralaba.
Kebuli Abuya cocok untuk Anda yang ingin memulai usaha makanan unik dengan modal menengah. Model bisnisnya fleksibel, bisa dalam bentuk kedai kecil atau outlet di pusat kuliner. Segmentasi pasarnya cukup luas, dari pecinta kuliner khas hingga pelanggan yang mencari menu premium.
14. Gildak
Gildak merupakan brand makanan Korea yang menyajikan hidangan populer seperti Tteokbokki, ayam goreng Korea, dan odeng. Dengan konsep kekinian dan kemasan yang menarik, Gildak berhasil menjangkau kalangan muda terutama penggemar K-pop dan drama Korea.
Modal untuk membuka franchise Gildak mulai dari Rp200 juta. Biaya tersebut sudah termasuk lisensi, pelatihan, dan perlengkapan outlet. Dengan strategi pemasaran yang kuat dan tren Korean Wave yang terus bertumbuh, Gildak menjadi pilihan franchise yang menjanjikan pada 2025.
15. Kumaw! Ramen
Kumaw! Ramen menyajikan aneka ramen dengan kuah gurih dan topping melimpah. Konsep restoran yang cozy dan desain interior modern membuatnya cocok dijadikan tempat nongkrong sambil menikmati sajian khas Jepang.
Biaya franchise Kumaw! Ramen tergolong menengah ke atas, namun sebanding dengan potensi keuntungan dan branding yang telah dibangun. Target pasarnya luas, mulai dari mahasiswa, pekerja, hingga keluarga muda. Dengan menu variatif dan branding kuat, Kumaw! menjadi salah satu franchise ramen terlaris di Indonesia.
16. Indomaret
Indomaret adalah salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1988 dan berada di bawah naungan Salim Group. Dengan lebih dari 20.000 gerai di seluruh Indonesia, Indomaret menyediakan berbagai kebutuhan harian seperti makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, hingga produk digital. Kehadiran toko-tokonya di lokasi strategis membuat brand ini mudah dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Baca juga: Tertarik Waralaba Ritel? Simak Cara Buka Franchise Indomaret Secara Resmi
Untuk menjadi mitra franchise Indomaret, Anda perlu menyiapkan investasi sekitar Rp600 juta hingga Rp700 juta. Meskipun nominalnya tergolong besar, potensi margin keuntungan dari penjualan produk bisa mencapai 10%–15%. Pendapatan tambahan juga bisa diperoleh dari layanan seperti pembayaran tagihan, isi ulang pulsa, hingga transfer uang. Jika lokasi toko berada di area dengan traffic tinggi, pengembalian modal cenderung lebih cepat.
17. Alfamart
Alfamart adalah pesaing utama Indomaret dalam kategori franchise minimarket. Didirikan pada tahun 1999, Alfamart kini telah memiliki lebih dari 17.000 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Brand ini dikenal dengan pilihan produk yang lengkap, harga kompetitif, dan pelayanan konsisten. Selain itu, lokasi outlet Alfamart juga sangat strategis, mulai dari area perumahan hingga kawasan perkantoran.
Modal awal untuk membuka franchise Alfamart berkisar antara Rp300 juta hingga Rp500 juta, tergantung pada lokasi dan jenis bangunan toko. Franchise ini menawarkan peluang investasi jangka panjang dengan sistem pengelolaan stok yang efisien dan potensi pendapatan stabil setiap bulan. Alfamart juga menyediakan dukungan operasional, pelatihan, serta sistem manajemen yang terintegrasi bagi mitranya.
18. J&T Express
J&T Express adalah perusahaan jasa pengiriman yang telah menjelma menjadi salah satu pemain logistik terbesar di Indonesia. Didirikan pada 2015, brand ini dikenal dengan sistem pelacakan real-time, pengiriman cepat, dan layanan pelanggan yang baik. Bisnis ini sangat menjanjikan di tengah naiknya volume e-commerce dan kebutuhan pengiriman barang yang terus meningkat.
Baca juga: Syarat, Modal, dan Keuntungan Franchise JNT atau J&T
Untuk bergabung sebagai mitra franchise J&T, Anda perlu menyiapkan modal sekitar Rp25 juta hingga Rp50 juta, tergantung pada skala dan lokasi outlet. Anda akan mendapatkan dukungan berupa pelatihan, sistem manajemen operasional, hingga perlengkapan kerja. Franchise ini cocok dijalankan di kota maupun daerah dengan permintaan logistik tinggi.
19. Alfamidi
Alfamidi adalah jaringan minimarket yang menggabungkan konsep toko kelontong modern dengan pilihan produk lebih luas, termasuk daging segar dan makanan siap saji. Sebagai bagian dari grup yang sama dengan Alfamart, Alfamidi menyasar segmen menengah dengan luas toko lebih besar dan pilihan barang lebih lengkap dari minimarket biasa.
Untuk membuka franchise Alfamidi, dibutuhkan investasi mulai dari Rp700 juta hingga Rp1 miliar, tergantung lokasi dan jenis bangunan. Franchise ini cocok untuk Anda yang ingin menjangkau pasar yang lebih luas dan menyediakan pengalaman belanja yang lebih lengkap kepada pelanggan. Alfamidi juga memberikan dukungan penuh dalam operasional, sistem IT, dan pengadaan stok.
20. Franchise Bisnis Kost
Franchise bisnis kost merupakan peluang usaha properti yang semakin dilirik karena menjanjikan passive income jangka panjang. Dengan pertumbuhan populasi perkotaan, mahasiswa, dan pekerja migran di kota besar, kebutuhan akan tempat tinggal sementara seperti rumah kos terus meningkat.
Untuk memulai bisnis kost dengan sistem franchise, Anda perlu menyiapkan modal awal yang bervariasi tergantung lokasi dan jenis properti. Dengan konsep manajemen terpusat dan platform digital, franchise kost menjadi solusi ideal untuk Anda yang ingin punya aset properti produktif tanpa harus mengelola secara langsung setiap harinya.
Cara Memulai Bisnis Franchise
Sebelum terjun ke dunia bisnis franchise, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membeli lisensi usaha dari franchisor. Namun, sekadar membeli saja tidak cukup. Anda perlu menyiapkan strategi, perencanaan matang, serta memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan bisnis tersebut agar bisa berjalan lancar dan menguntungkan.
Berikut adalah beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan dalam memulai usaha franchise:
- Menentukan Anggaran
Tentukan jumlah modal yang siap Anda investasikan. Modal ini akan menjadi acuan dalam memilih jenis franchise yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
- Melakukan Riset Pasar
Cari tahu peluang franchise apa saja yang sedang berkembang serta analisis pesaing yang ada di sekitar lokasi bisnis Anda. Riset ini akan membantu Anda memilih bidang usaha yang paling potensial.
- Menghubungi Franchisor Resmi
Pastikan Anda hanya berkomunikasi melalui situs atau kontak resmi franchisor. Tanyakan detail mengenai sistem operasional, dukungan yang diberikan, hingga proyeksi keuntungan.
- Menghitung Potensi Keuntungan
Lakukan perhitungan menyeluruh terkait perkiraan omzet, biaya operasional, serta royalti yang harus dibayarkan. Dengan begitu, Anda bisa menilai apakah franchise tersebut layak dijalankan.
- Mempelajari Fasilitas yang Ditawarkan
Cari tahu fasilitas apa saja yang akan Anda dapatkan, mulai dari pelatihan, strategi pemasaran, hingga dukungan operasional dari franchisor.
- Mengecek Perjanjian Waralaba
Teliti setiap poin dalam kontrak franchise. Pastikan semua ketentuan sesuai dengan visi dan tujuan bisnis Anda sebelum menandatangani perjanjian kerja sama.
Tips Memilih Bisnis Franchise yang Menguntungkan
Saat ini ada banyak pilihan franchise di Indonesia, mulai dari bidang kuliner, ritel, jasa, hingga pendidikan. Namun, memilih franchise tidak bisa hanya mengikuti tren. Anda harus menyesuaikannya dengan modal, lokasi, dan target pasar. Berikut beberapa tips penting yang bisa dijadikan acuan:
1. Pilih Franchise dengan Ciri Khas
Franchise yang unik dan memiliki nilai tambah akan lebih mudah menarik perhatian konsumen. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan inovasi pada outlet agar terlihat berbeda dari cabang lain, sehingga lebih menonjol di pasar.
2. Pastikan Sudah Terdaftar HKI
Merek yang sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terdaftar akan lebih aman secara hukum. Hal ini penting untuk menghindari potensi sengketa merek dagang di kemudian hari.
3. Periksa SOP (Standar Operasional Prosedur)
SOP yang jelas adalah kunci konsistensi dalam menjalankan bisnis. Dengan prosedur yang terstandar, kualitas produk maupun layanan antara satu outlet dengan outlet lainnya akan tetap sama, sehingga kepercayaan konsumen dapat terjaga.
4. Perhatikan Konsistensi Brand
Sebuah franchise yang baik harus memiliki kesinambungan antar outlet. Biasanya, franchisor memberikan pelatihan rutin, pengawasan, serta evaluasi agar brand tetap konsisten di mata konsumen.
5. Cek Transparansi Keuangan
Catatan keuangan yang rapi akan membantu Anda mengukur perkembangan bisnis secara objektif. Dengan laporan keuangan yang jelas, Anda bisa melakukan evaluasi serta menyusun strategi agar usaha tetap bertumbuh.
Keuntungan Bisnis Franchise
Menjalankan bisnis franchise menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan memulai usaha sendiri dari nol. Model bisnis ini sudah memiliki sistem yang teruji sehingga peluang keberhasilan lebih besar. Berikut beberapa kelebihan utama yang bisa Anda dapatkan ketika memilih usaha franchise:
1. Panduan Bisnis yang Jelas
Salah satu keuntungan utama franchise adalah adanya pedoman bisnis yang sudah terstandar. Franchisee tinggal mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) yang disediakan franchisor sehingga lebih mudah dalam menjalankan usaha dan meraih keuntungan lebih cepat.
2. Brand Sudah Dikenal Pasar
Kebanyakan franchise berangkat dari merek yang sudah populer di masyarakat. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk membangun brand awareness karena konsumen sudah mengenal dan percaya pada produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Dukungan dan Pelatihan dari Franchisor
Sebagai mitra, franchisee akan mendapatkan berbagai bentuk dukungan mulai dari pelatihan karyawan, manajemen bisnis, strategi pemasaran, hingga bimbingan operasional sehari-hari. Hal ini membuat bisnis lebih mudah dikelola meski Anda belum berpengalaman.
4. Akses Supplier Lebih Mudah
Dalam sistem franchise, kebutuhan bahan baku atau produk biasanya sudah disediakan oleh franchisor. Dengan adanya jaringan supplier yang terpercaya, Anda tidak perlu repot mencari pemasok sendiri, sehingga kualitas produk tetap terjaga.
5. Analisis Lokasi Bisnis
Banyak franchisor yang membantu melakukan riset lokasi usaha sebelum membuka outlet baru. Hal ini penting agar franchisee mendapatkan tempat strategis yang berpotensi mendatangkan banyak pelanggan.
6. Potensi Keuntungan Lebih Tinggi
Dalam perjanjian franchise, biasanya ada proyeksi omzet yang bisa dicapai setiap bulan. Dengan sistem bisnis yang sudah terbukti, peluang mendapatkan margin keuntungan lebih besar dibanding usaha mandiri.
7. Risiko Gagal Lebih Kecil
Franchise merupakan bisnis yang telah teruji pasar sehingga risiko kegagalan relatif rendah. Meski demikian, kesuksesan tetap bergantung pada bagaimana franchisee mengelola bisnis, mengikuti standar franchisor, serta menjaga kualitas layanan.
Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis kost dengan sistem yang lebih terjamin dan minim resiko? Bergabunglah bersama kami melalui franchise bisnis kost yang telah terbukti menguntungkan dan mudah dijalankan. Dapatkan informasi lengkap mengenai peluang kemitraan, potensi keuntungan, hingga dukungan manajemen yang akan membantu Anda mengembangkan usaha kos-kosan secara profesional.
Hubungi kami sekarang dan mulai wujudkan impian Anda memiliki bisnis kost yang stabil dan berkelanjutan!




