Inilah Syarat dan Modal Franchise Pertamina yang Wajib Diketahui

Inilah Syarat dan Modal Franchise Pertamina yang Wajib Diketahui

Franchise Pertamina – Bisnis bahan bakar di Indonesia punya potensi yang sangat besar, terutama karena tingginya jumlah kendaraan bermotor di berbagai kota. Peluang ini tidak hanya dilirik oleh pengecer ilegal, tapi juga menjadi fokus utama Pertamina sebagai penyedia resmi BBM di tanah air. Untuk memastikan kebutuhan BBM nasional tetap terpenuhi, Pertamina kini membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin terjun langsung dalam bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kabar baiknya, Pertamina menawarkan skema kerja sama dengan pilihan modal yang lebih fleksibel dan terjangkau dibandingkan sebelumnya. Jadi, siapa pun yang tertarik bisa ikut berinvestasi dan menjalankan bisnis SPBU secara resmi dan legal.

Kalau Anda sedang mencari ide bisnis baru di luar bidang kuliner atau produk reseller yang itu-itu saja, mungkin ini saatnya melirik peluang jadi mitra franchise Pertamina. Artikel ini akan membahas apa saja syarat untuk bergabung, estimasi modal yang perlu disiapkan, serta keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Yuk, simak penjelasannya sampai akhir! Karena seperti yang kita tahu, kebutuhan akan BBM sudah jadi bagian dari rutinitas masyarakat pengguna kendaraan. Tak heran kalau SPBU, khususnya milik Pertamina, hampir selalu ramai pengunjung. Dengan kata lain, franchise Pertamina bisa jadi pilihan cerdas buat Anda yang ingin menambah penghasilan lewat bisnis yang stabil dan dibutuhkan banyak orang.

Syarat Membuka Franchise SPBU Pertamina

Tertarik menjalankan bisnis franchise Pertamina? Sebelum memulai, ada beberapa persyaratan yang perlu Anda siapkan terlebih dahulu. Tenang, semuanya cukup jelas dan bisa Anda penuhi secara bertahap. Berikut ini syarat dari franchise Pertamina:

1. Persyaratan Umum

Untuk bisa menjadi mitra resmi Pertamina, Anda harus memenuhi beberapa ketentuan dasar, di antaranya:

  1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), dibuktikan dengan KTP asli.
  2. Memiliki badan usaha yang sah, seperti PT, CV, koperasi, atau bentuk usaha lainnya.
  3. Menyertakan NPWP atas nama perusahaan dan pribadi.
  4. Menyediakan akta pendirian badan usaha yang telah disahkan.
  5. Memiliki rekening tabungan aktif.
  6. Memiliki sertifikat kepemilikan lahan yang bebas dari sengketa untuk pembangunan SPBU.

Baca juga: Ingin Bisnis Franchise Air Biru? Berikut Biayanya yang Harus Disiapkan

2. Persyaratan Sarana dan Prasarana

Sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dan lingkungan, Anda juga perlu menyediakan fasilitas pendukung seperti:

  1. Instalasi pengelolaan limbah.
  2. Alat pemadam kebakaran standar.
  3. Fasilitas perlindungan lingkungan.
  4. Rambu dan tanda peringatan keselamatan.
  5. Lampu penerangan yang memadai untuk kegiatan operasional.
  6. Pagar pengaman di sekitar lokasi SPBU.

3. Persyaratan Lokasi

Pemilihan lokasi sangat penting dalam bisnis SPBU. Pertamina memiliki standar tertentu agar SPBU bisa diakses dengan aman dan nyaman oleh masyarakat:

  1. Lokasi harus luas, strategis, dan dapat dilalui kendaraan besar seperti truk bermuatan hingga 8 ton.
  2. Tidak boleh terlalu dekat dengan SPBU lain.
  3. Berada di jalur yang ramai dilalui kendaraan.
  4. Tersedia akses listrik yang cukup untuk operasional.

4. Ukuran Lahan Sesuai Tipe SPBU

Pertamina mengklasifikasikan lokasi berdasarkan tipe A, B, dan C. Masing-masing punya standar luas dan target volume penjualan:

  1. Tipe A: Luas minimal 1.800 m², lebar depan 20 m, lebar samping minimal 90 m. Estimasi penjualan di atas 35 kiloliter per bulan.
  2. Tipe B: Luas minimal 1.500 m², lebar depan 20 m, lebar samping minimal 75 m. Estimasi penjualan antara 25 – 35 kiloliter per bulan.
  3. Tipe C: Luas minimal 1.500 m², lebar depan 20 m, lebar samping minimal 65 m. Estimasi penjualan antara 20 – 25 kiloliter per bulan.

Biaya untuk Memulai Franchise Pertamina

Salah satu hal penting yang perlu Anda persiapkan sebelum membuka SPBU Pertamina adalah soal modal. Kabar baiknya, Pertamina menyediakan beberapa pilihan paket franchise yang bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial dan luas lahan yang Anda miliki. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. SPBU Pertamina Reguler

Jika Anda memiliki lahan cukup luas dan ingin membuka SPBU dalam skala besar, paket reguler bisa jadi pilihan. Untuk jenis ini, Anda membutuhkan area minimal 1.500 meter persegi. Estimasi biaya yang perlu disiapkan berkisar antara Rp5 miliar hingga Rp8 miliar, tergantung lokasi dan kelengkapan fasilitas.

Baca juga: Syarat, Modal, dan Keuntungan Franchise JNT atau J&T

2. SPBU Mini atau Modular (Pertashop)

Ingin mulai dari skala yang lebih kecil? Anda bisa pilih paket SPBU mini atau modular, yang biasa disebut juga Pertashop. Lahan yang dibutuhkan lebih kecil, yaitu sekitar 600 meter persegi. Untuk biaya awal, Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp250 juta hingga Rp500 juta.

3. Paket Modal Terjangkau – Mulai dari Rp75 Juta

Nah, untuk Anda yang punya modal terbatas tapi tetap ingin terjun di bisnis SPBU, Pertamina juga menyediakan paket SPBU mini dengan investasi awal mulai dari Rp75 juta. Paket ini cocok untuk usaha skala kecil dan cocok ditempatkan di daerah yang belum banyak tersedia SPBU.

Untuk info lebih detail mengenai paket ini, Anda bisa langsung menghubungi pihak Pertamina atau mengunjungi situs resminya. Dengan berbagai pilihan paket yang fleksibel, membuka usaha SPBU kini bukan lagi impian yang sulit dijangkau!

Cara Bergabung Menjadi Mitra Franchise Pertamina

Tertarik menjalankan bisnis SPBU Pertamina? Proses pendaftarannya sebenarnya cukup mudah dan terstruktur. Ada tiga tahap utama yang perlu Anda lewati untuk bisa menjadi mitra resmi Pertamina. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini!

1. Pengisian Data Awal

Langkah pertama dimulai dengan mendaftarkan diri secara online melalui situs resmi Pertamina. Di tahap ini, Anda perlu:

  1. Mendaftarkan alamat email untuk membuat akun.
  2. Memilih lokasi SPBU yang ingin Anda ajukan.
  3. Login ke akun yang telah dibuat.
  4. Mengisi formulir data pribadi dan profil perusahaan.
  5. Menjelaskan rencana kerja sama franchise yang ingin dijalankan.
  6. Menyertakan informasi lengkap seputar lokasi, termasuk luas tanah, akses jalan, dan lain-lain.
  7. Menjelaskan rencana bangunan, fasilitas yang akan disediakan, hingga sarana pendukung lainnya.
  8. Mengisi estimasi biaya pengeluaran tahunan untuk operasional SPBU.

2. Tahap Verifikasi Awal

Setelah seluruh data dikirimkan, Anda akan masuk ke tahap verifikasi awal. Pada proses ini, tim Pertamina akan melakukan penilaian berdasarkan dua hal utama:

  1. Kemampuan finansial, yang dilihat dari rencana pengelolaan keuangan bisnis.
  2. Kelayakan lahan, untuk memastikan lokasi yang diajukan sesuai standar Pertamina dan bebas dari masalah hukum.

3. Verifikasi Lanjutan

Jika tahap verifikasi awal dinyatakan lolos, Anda akan masuk ke proses verifikasi lanjutan. Di sini, pihak Pertamina akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi yang diajukan. Tujuannya untuk memastikan semua informasi yang Anda isi di formulir memang sesuai dengan kondisi lapangan.

Apa Saja Keuntungan Menjalankan Franchise Pertamina?

Bisnis franchise Pertamina memang terdengar menjanjikan—dan itu bukan tanpa alasan. BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan bermotor dalam aktivitas sehari-hari.

Permintaan akan BBM biasanya melonjak saat momen tertentu, seperti musim liburan, arus mudik, hingga arus balik lebaran. Di saat-saat inilah SPBU bisa sangat ramai dan memberikan potensi keuntungan yang lebih besar.

Lalu, bagaimana sistem keuntungannya?

Sebagai mitra Pertamina, Anda akan mendapatkan keuntungan berdasarkan jumlah liter BBM yang berhasil dijual setiap harinya. Besarnya keuntungan ini dibedakan berdasarkan jenis BBM yang Anda didistribusikan, yaitu:

  1. BBM Subsidi: Keuntungan yang bisa diperoleh sekitar Rp280 per liter.
  2. BBM Nonsubsidi: Keuntungan lebih besar, yaitu sekitar Rp375 hingga Rp420 per liter, tergantung jenis bahan bakar yang dijual.

Namun, perlu dicatat bahwa nominal tersebut adalah keuntungan kotor (bruto). Artinya, Anda masih harus menghitung pengeluaran operasional seperti biaya perawatan fasilitas, gaji karyawan, listrik, dan kebutuhan operasional lainnya.

Meskipun begitu, karena permintaan BBM yang cenderung stabil dan terus ada, bisnis SPBU ini tetap menjadi pilihan menarik untuk investasi jangka panjang. Dengan lokasi yang strategis dan manajemen yang baik, franchise Pertamina bisa menjadi sumber penghasilan yang konsisten dan menguntungkan.

Jika Anda sedang mempertimbangkan peluang bisnis lain di luar SPBU, franchise bisnis kost-kosan bisa jadi pilihan yang tak kalah menarik. Di tengah meningkatnya kebutuhan akan hunian sementara—terutama di kota-kota besar, dekat kampus, kawasan industri, atau pusat perkantoran—bisnis kost menawarkan potensi penghasilan pasif yang stabil dan terus bertumbuh.

Franchise bisnis kost juga cocok untuk Anda yang ingin memiliki aset properti sambil membangun bisnis jangka panjang. Dengan manajemen yang profesional, sistem sewa yang jelas, dan fasilitas yang nyaman, Anda bisa menarik banyak penyewa tanpa harus repot mengelola semuanya sendiri.

Penasaran bagaimana memulainya? Kami siap membantu Anda mulai dari perencanaan, perhitungan modal, pemilihan lokasi, hingga pengelolaan harian kost. Yuk, diskusi langsung dengan tim kami dan cari tahu lebih lanjut tentang potensi cuan dari bisnis kost!

Silakan hubungi kami untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Siapa tahu, ini bisa jadi langkah awal Anda membangun passive income yang menjanjikan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Scan the code
Make Money Work For You
Halo Investor Yth,
Ada yang bisa kami bantu?